Tugas Kelompok
Pembelajaran
Akidah Akhlak
Di Susun Oleh
Kelompok VI
1.
Muhammad hanafi
Dosen Pengampu :
Bapak
ARMIZI. S,Pdi, M.A
PGMI A / Semester V
STAI AULIAURRASYIDIN TEMBILAHAN
2012
BAB
I
PENDAHULUAN
Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dan anak didik. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan pembelajaran yang dilakukan diarahkan untuk mencapaitujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan. Guru dengan sadar melakukan kegiatan pengajarannya secara sistematis dengan memanfaatkan segala sesuatunya guna kepentingan pengajaran.
Harapan yang tidak pernah sirna dan selalu guru tuntut adalah bagaimana bahan pelajaran yang disampaikan guru dapat dikuasai anak didik secaratuntas. Ini merupakan masalah yang cukupsulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu dikarenakan anak didik bukan hanya sebagai individu dengansegala keunikannya, tetapi mereka juga sebagai makhluk social dengan latar belakang yang berbeda. Paling sedikit ada tiga aspek yang membedakan anak didik satu dengan yang lainnya, yaitu aspek intelektual, psikologis, dan biologis.
Ketiga aspek tersebut diakui sebagai akar permasalahan yang melahirkan bervariasinya sikap dan tingkah lakuanakdidik disekolah. Halitu pula yang menjadikan berat tugas guru dalam menglola kelas dengan baik. Keluhan-keluhan guru sering terlontar hanya karena masalah sukarnya mengelola kelas. Akibat kegagalan guru mengelola kelas,tujan pengajaran pun sukar untuk dicapai. Hal ini kiranya tidak perllu terjadi, karena usaha yang dapat dilakukanmasih terbuka lebar. Salah satu caranya adalah dengan meminimalkanjumlah anak didik di kelas. Meaplakasikan beberapa prinsip pengelolaan kelas. Kelasadalah upaya lain yang tidak bisa diabaikkan begitu saja. Pendekatan terpilih mutlak dilakukan guna mendukung pengelolaan kelas. Disamping itu juga, perlu memanfatkan beberapa media pendidikan yang telah ada dan mengupayakan pengadaan media pendidikan baru demi terwujudnya tujuan bersama
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
Kata media berasal dari bahasa Latin medio? Dalam bahasa
Latin, media dimaknai sebagai antara. Media merupakan bentuk jamak dari medium,
yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Secara khusus, kata
tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa
informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran,
media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran
untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik
sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran
Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
Satu hal yang perlu diingat bahwa peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk
jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari
pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi
(Sadiman,2002:6).
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna.
Berdasarkan definisi tersebut, media
pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi
pelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian
siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar
siswa.
2. JENIS-JENIS MEDIA PEMBELAJARAN
Media pembelajaran banyak jenis dan macamnya. Dari yang palng
sederhana dan murah hingga yang canggih dan mahal. Ada yang dapat dibuat oleh
guru sendiri dan ada yang diproduksi pabrik. Ada yang sudah tersedia di
lingkungan untuk langsung dimanfaatkan dan ada yang sengaja dirancang.
Berbagai sudut pandang untuk menggolongkan
jenis-jenis media.
Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):
Rudy Bretz (1971) menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):
1.
Media audio
2.
Media cetak
3.
Media visual diam
4.
Media visual gerak
5. Media
audio semi gerak
6.
Media visual semi gerak
7.
Media audio visual diam
8. Media
audio visual gerak
Anderson (1976) menggolongkan
menjadi 10 media:
1.
audio : Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
2.
cetak : buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
3.
audio-cetak : kaset audio yang dilengkapi
bahan tertulis
4.
proyeksi visual diam : Overhead transparansi
(OHT), film bingkai(slide)
5.
proyeksi audio visual diam : film bingkai slide bersuara
6. visual
gerak : film bisu
7. audio
visual gerak : film gerak
bersuara, Video/VCD, Televisi
8. obyek
fisik : Benda nyata, model, spesimen
9.
manusia dan lingkungan : guru, pustakawan,
laboran
10. komputer
: CAI
Schramm (1985) menggolongkan media berdasarkan
kompleksnya suara, yaitu: media kompleks (film, TV, Video/VCD,) dan media
sederhana (slide, audio, transparansi, teks). Selain itu menggolongkan media
berdasarkan jangkauannya, yaitu media masal (liputannya luas dan serentak /
radio, televisi), media kelompok (liputannya seluas ruangan / kaset audio,
video, OHP, slide, dll), media individual (untuk perorangan
/ buku teks, telepon, CAI).
Henrich,
dkk menggolongkan:
1. media
yang tidak diproyeksikan
2. media
yang diproyeksikan
3.
media audio
4.
media video
5.
media berbasis komputer
6.
multi media kit.
Pada
makalah ini, media akan
diklasifikasikan menjadi media visual, media audio, dan media audio-visual.
jenis media
belajar, diantaranya:
1. Media Visual :
grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
2. Media Audial :
radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3. Projected still
media : slide; over head projektor (OHP), LCD Proyektor dan
sejenisnya
4. Projected motion
media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
5. Study Tour Media
: Pembelajaran langsung ke obyek atau tempat study seperti Museum, Candi, dll.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik
yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion
media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang
disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya
bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media
yang bersifat interaktif.
Allen mengemukakan tentang hubungan
antara media dengan tujuan pembelajaran, sebagaimana terlihat dalam tabel di
bawah ini :
Jenis Media 1 2 3 4 5 6
Gambar Diam S T S S R R
Gambar Hidup S T T T S S
Televisi S S T S R S
Obyek Tiga Dimensi R T R R R R
Rekaman Audio S R R S R S
Programmed Instruction S S S T R S
Demonstrasi R S R T S S
Buku teks tercetak S R S S R S
Keterangan :
R = Rendah S = Sedang T= Tinggi
1 = Belajar Informasi faktual
2 = Belajar pengenalan visual
3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan
4 = Prosedur belajar
5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik
6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi
Jenis Media 1 2 3 4 5 6
Gambar Diam S T S S R R
Gambar Hidup S T T T S S
Televisi S S T S R S
Obyek Tiga Dimensi R T R R R R
Rekaman Audio S R R S R S
Programmed Instruction S S S T R S
Demonstrasi R S R T S S
Buku teks tercetak S R S S R S
Keterangan :
R = Rendah S = Sedang T= Tinggi
1 = Belajar Informasi faktual
2 = Belajar pengenalan visual
3 = Belajar prinsip, konsep dan aturan
4 = Prosedur belajar
5= Penyampaian keterampilan persepsi motorik
6 = Mengembangkan sikap, opini dan motivasi
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan; keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.
A.
MEDIA VISUAL
1.
Media yang tidak diproyeksikan
a.
Media realia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di
ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat langsung ke obyek. Kelebihan dari media
realia ini adalah dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk
mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem,
dan organ tanaman.
b.
Model adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang merupakan
representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk
mengatasi kendala tertentu sebagai pengganti realia. Misal untuk mempelajari
sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan
syaraf pada hewan.
c.
Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui
simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian,
memperjelas sajian pelajaran, dan mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang
mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal. Jenis-jenis
media grafis adalah:
1)
gambar / foto: paling umum digunakan
2)
sketsa: gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian pokok tanpa
detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan verbalisme,
dan memperjelas pesan.
3)
diagram / skema: gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk
menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar. Misal untuk
mempelajari organisasi kehidupan dari sel samapai organisme.
4)
bagan / chart : menyajikan ide atau konsep yang sulit sehingga lebihmudah
dicerna siswa. Selain itu bagan mampu memberikan ringkasan butir-butir penting
dari penyajian. Dalam bagan sering dijumpai bentuk grafis lain, seperti:
gambar, diagram, kartun, atau lambang verbal.
5)
grafik: gambar sederhana yang menggunakan garis, titik, simbol verbal atau
bentuk tertentu yang menggambarkan data kuantitatif. Misal untuk mempelajari
pertumbuhan.
2.
Media proyeksi
1.
Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap muka sejati, sebab tata
letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru dapat bertatap muka dengan siswa
(tanpa harus membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi
perangkat lunak (Overhead transparancy / OHT) dan perangkat keras (Overhead
projector / OHP). Teknik pembuatan media transparansi, yaitu:
-
Mengambil dari bahan cetak dengan teknik tertentu
-
Membuat sendiri secara manual
2.
Film bingkai / slide adalah film transparan yang umumnya berukuran 35 mm dan
diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang
terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi
OHP, hanya kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya
adalah beaya produksi dan peralatan lebih mahal serta kurang praktis. Untuk
menyajikan dibutuhkan proyektor slide.
B.
MEDIA AUDIO
1.
Radio
Radio merupakan perlengkapan
elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan
aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa-peristiwa penting dan
baru, masalah-masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai
media pembelajaran yang cukup efektif.
2.
Kaset-audio
Yang dibahas disini khusus kaset
audio yang sering digunakan di sekolah. Keuntungannya adalah merupakan media
yang ekonomis karena biayapengadaan dan perawatan murah.
C.
MEDIA AUDIO-VISUAL
1.
Media video
Merupakan salah satu jenis media
audio visual, selain film. Yang banyak dikembangkan untuk keperluan
pembelajaran, biasa dikemas dalam bentuk VCD.
2.
Media computer
Media ini memiliki semua kelebihan
yang dimiliki oleh media lain. Selain mampu menampilkan teks, gerak, suara dan
gambar, komputer juga dapat digunakan secara interaktif, bukan hanya searah.
Bahkan komputer yang disambung dengan internet dapat memberikan keleluasaan belajar
menembus ruang dan waktu serta menyediakan sumber belajar yang hampir tanpa
batas.
3. FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
Media Pembelajaran Seperti yang telah disebutkan
sebelumnya, bahwa pengetahuan akan semakin abstrak jika hanya disampaikan
melalui bahasa verbal. Hal tersebut akan memungkikan terjadinya verbalisme,
yakni siswa hanya mengetahui tentang kata tanpa mengetahui dan mengerti makna
yang dimiliki kata tersebut. Selain itu, penyampaian informasi yang hanya
melalui bahasa verbal, akan menurunkan gairah siswa dalam menangkap pesan pada
saat proses pembelajaran. Padahal untuk memahami sesuatu idealnya memerlukan
pengalaman langsung yang melibatkan fisik maupun psikis siswa
Pada kenyataannya, memberikan
pengalaman langsung pada siswa bukanlah sesuatu yang mudah, karena tidak semua
pengalaman dapat langsung dipelajari oleh siswa. Misalnya jika ingin
menerangkan kondisi di permukaan bulan, maka tidak mungkin pengalaman tersebut
didapat langsung oleh siswa. Oleh karenanya di sini media pembelajaran berperan
sangat penting dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Guru dapat menggunakan
TV, film, atau gambar dalam memberikan informasi pada siswa. Dengan media
pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa menjadi lebih konkret.
Secara umum media memiliki
beberapa fungsi, diantaranya:
1 .Dapat mengatasi keterbatasan
pengalaman yang dimiliki oleh para siswa. Pengalaman tiap siswa berbeda-beda,
tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti
ketersediaan buku, kesempatan berwisata, dan sebagainya. Hal tersebut bisa
diatasi dengan media pembelajaran. Jika siswa tidak mungkin dibawa ke obyek
langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke siswa.
2 . Dapat melampaui batasan ruang
kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas
oleh para siswa tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena:
(a)
obyek terlalu besar;
(b) obyek terlalu kecil;
(c) obyek
yang bergerak terlalu lambat;
(d) obyek yang bergerak
terlalu cepat;
(e) obyek yang
terlalu kompleks;
(f) obyek yang bunyinya terlalu halus;
3 . Memungkinkan adanya interaksi
langsung antara siswa dengan lingkungannya.
4 . Menghasilkan
keseragaman pengamatan
5 . Menanamkan konsep dasar yang
benar, konkrit, dan realistis.
6. Membangkitkan keinginan dan minat
baru.
7.Membangkitkan motivasi dan
merangsang anak untuk belajar.
8.Memberikan pengalaman yang
menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak
4.
KRITERIA PEMILIHAN
MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media adalah
bahwa media adalah harus dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin
dicapai. Misalnya bila tujuan atau kompetensi siswa bersifat menghafalkan
kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau
kompetensi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang
lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan
aktivitas), maka media film dan video bisa digunakan. Selain pertimbangan
tersebut Sanjaya (2008) mengungkapkan sejumlah pertimbangan lain yang dapat
kita gunakan dalam memilih media pembelajaran yang tepat, yakni dengan
menggunakan kata ACTION (Access, Cost, Technology, Interactivity,
Organization, Novelty).
1.Access,artinya bahwa kemudahan akses
menjadi pertimbangan pertama dalam pemilihan media. Apakah media yang
diperlukan itu tersedia, mudah dan dapat dimanfaatkan?. Akses juga menyangkut aspek kebijakan,
apakah media tersebut diijinkan untuk digunakan?
2.Cost, hal ini menyangkut
pertimbangan biaya. Biaya yang dikeluarkan
untuk penggunaan suatu media harus seimbang dengan manfaatnya.
untuk penggunaan suatu media harus seimbang dengan manfaatnya.
3.Technology, dalam pemilihan media
perlu juga dipertimbangkan
ketersediaan teknologiya dan kemudahan dalam penggunaannnya.
ketersediaan teknologiya dan kemudahan dalam penggunaannnya.
4.Interactivity, media yang baik
adalah media yang mampu menghadirkan
komunikasi dua arah atau interaktifitas.
komunikasi dua arah atau interaktifitas.
5.Organization, menyangkut
pertimbangan dukungan organisasi atau
lembaga dan bagaimana pengorganisasiannya.
lembaga dan bagaimana pengorganisasiannya.
6.Novelty, menyangkut pertimbangan
aspek kebaruan dari media yang
dipilih. Media yang lebih baru biasanya lebih menarik dan lebih baik.
Kriteria diatas mungkin juga berlaku untuk mempertimbangkan pemilihan sumber belajar. Sudrajat (2008) lebih lanjut mengemukakan lima kriteria dalam pemilihan sumber belajar, yaitu:
dipilih. Media yang lebih baru biasanya lebih menarik dan lebih baik.
Kriteria diatas mungkin juga berlaku untuk mempertimbangkan pemilihan sumber belajar. Sudrajat (2008) lebih lanjut mengemukakan lima kriteria dalam pemilihan sumber belajar, yaitu:
1.Ekonomis, sumber belajar yang
digunakan tidak harus terpatok pada
harga yang mahal.
harga yang mahal.
2.Praktis, sumber belajar yang dipilih
tidak memerlukan pengelolaan yang
rumit, sulit dan langka.
rumit, sulit dan langka.
3.Mudah, sumber belajar harus dekat
dan tersedia di sekitar lingkungan
kita.
kita.
4.Fleksibel, artinya sumber belajar
dapat dimanfaatkan untuk berbagai
tujuan instruksional
tujuan instruksional
5.Sesuai dengan tujuan, sumber belajar
harus dapat mendukung proses dan pencapaian tujuan belajar, dapat
membangkitkan motivasi dan minat
belajar siswa.
belajar siswa.
5. LANGKAH-LANGKAH PENYIAPAN MEDIA AKIDAH AKHLAK DI MI
Jenis-jenis media pembelajaran yang cocok digunakan pada pembelajaran aqidah di MI menurut penulis adalah media cetak seperti buku pelajaran, modul, brosur, leaflet,kartun,komik gambar,media audio seperti CD, tape recorder kaset, media audio visual seperti film, video, televisi, komputer. Permainan (game), manusia dan lingkungan. Agar penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar berhasil dengan baik, perlu dilakukan langkah-langkah: perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Dalam langkah- langkah tersebut, guru dan siswa terlibat aktif sehingga kegiatan pemanfaatan lingkungan tersebut menjadi tanggung jawab bersama.
Media mana yang akan
digunakan tergantung kepada tujuan yang ingin dicapai, sifat bahan ajar,
ketersediaan media tersebut, dan juga kemampuan guru dalam menggunakannya.
Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media harus disesuaikan
dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapai. Contoh : bila
tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat menghafalkan kata-kata tentunya
media audio yang tepat untuk digunakan. Jika tujuan atau kompetensi yang
dicapai bersifat memahami isi bacaan maka media cetak yang lebih tepat
digunakan. Kalau tujuan pembelajaran bersifat motorik (gerak dan aktivitas),
maka media film dan video bisa digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria
lainnya yang bersifat melengkapi (komplementer), seperti: biaya, ketepatgunaan;
keadaan peserta didik; ketersediaan; dan mutu teknis.
Langkah- langkah penyiapan
media pembelajaran aqidah di MI adalah sebagai berikut:
Pemilihan media
harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin dicapaiPemilihan
media harus disesuaikan dengan biaya yang sesuai dengan kondisi keuangan
sekolah
Pemilihan media harus
sesuai dengan ketepatgunaan (dalam penggunaan media harus efektif dan efisien )
Pemilihan media harus
disesuikan dengan keadaan peserta didik (arakteristik siswa) menarik perhatian,
adanya penonjolan/penekanan (misalnya dengan warna), direncanakan dengan baik,
serta memungkinkan siswa lebih aktif belajar.
Pemilihan media
harus sesuai dengan media yang tersedia disekolah atau guru bisa membawa langsung
media yang dimiliki dan guru mampu menggunakan media tersebut Dalam
penggunaan media
memerlukan langkah langkah seperti perencanaan (pemilihan media yang sesuai),
pelaksanaan (pemakaian media), tindak lanjut (setelah melaksanakan media
tersebut apa pengaruhnya terhadap perilaku siswa)
6. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MEDIA PEMBELAJARAN
Meskipun dalam penggunaannya jenis-jenis teknologi dan
media sangat dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu kegiatan pembelajaran,
namun secar`umu terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya.
Diantara kelebihan atau kegunaan media pembelajaran yaitu:
1.Memperjelas penyajian pesanagar
tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk kata-kata,
tertulis atau lisan belaka)
2.Mengatasi perbatasan ruang, waktu
dan daya indera, seperti:
a.Objek yang terlalu besar digantikan
dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model
b.Obyek yang kecil dibantu dengan
proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
c.Gerak yang terlalu lambat atau
terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi
d.Kejadian atau peristiwa yang terjadi
masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai,
foto maupun secara verbal
e.Obyek yang terlalu kompleks
(mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll
f.Konsep yang terlalu luas (gunung ber
api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk
film,film bingkai, gambar,dll.
3.Dengan menggunakan media pendidikan
secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini
media pembelajaran berguna untuk:
a.Menimbulkan kegairahan belajar
b.Memungkinkan interaksi yang lebih
langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
c.Memungkinkan anak didik belajar
sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.
4.Dengan sifat yang unik pada
tiapsiswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda,
sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap
siswa,maka guru akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri.
Apalagi bila latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa
diatasi dengan media yang berbeda dengan kemempuan dalam:
a.Memberikan perangsang yang sama
b.Mempersamakan
pengalaman
c.Menimbulkan
persepsi yang sama.
Ada beberapa kelemahan sehubungan
dengan gerakan pengajaran visual anatar lain terlalu menekankan bahan-bahan
visualnya sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang
berhubungan dengan desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan
bahan-bahan visual. Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat
bantu semata bagi guru dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara
bahan pelajaran dan alat bantu tersebut diabaikan.
Kelemahan audio visual:terlalu menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses pembelajaran. Media yang beoriantsi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dengan memperhatikan definisi yang
dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa yang di maksud dengan media
pembelajaran secara umum adalah segala alat pengajaran yang digunakan untuk
untuk membantu guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa dalam
proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan tujuan pembelajaran
yang sudah dirumuskan.
Media pembelajaran di sekolah
digunakan dengan tujuan antara lain sebagai berikut :
1 . Memberikan kemudahan kepada
peserta didik untuk lebih memahami konsep, prinsip, dan ketrampilan tertentu
dengan menggunakan media yang paling tepat menurut sifat bahan
ajar.
2 . Memberikan pengalaman belajar yang
berbeda dan bervariasi sehingga lebih merangsang minat dan motivasi peserta didik untuk
belajar.
3 . Menumbuhkan sikap dan ketrampilan
tertentu dalam teknologi karena peserta didik tertarik untuk menggunakan atau
mengoperasikan media tertentu.
4 . Menciptakan situasi belajar yang
tidak dapat dilupakan peserta didik.
5 . Memperjelas informasi
atau pesan pembelajaran.
6 . Meningkatkan
kualitas belajar mengajar.
Dalam menggunakan media pembelajaran
yang di kelas seorang guru harus memahami dengan baik prinsip-prinsip pemilihan
media pembelajaran :
1) Memilih media harus berdasarkan
tujuan pengajaran yang akan disampaikan.
2) Memilih media harus disesuaikan
dengan tingkat perkembangan peserta didik.
3) Memilih media harus disesuaikan
dengan kemampuan guru baik dalam
pengadaannya maupun penggunaannya.
pengadaannya maupun penggunaannya.
4) Memilih media harus disesuaikan
dengan waktu , tempat, dan situasi yang tepat.Memilih media harus memahami
kerakteristik dari media itu sendiri
B
. SARAN DAN KRITIK
Dengan adanya media sebagai sumber pembelajaran, perlu adanya suatu penyuluhan yang diberikan kepada semua personel pendidikan/pembelajaran yang apabila hal ini terpenuhi akan terlahirnya generasi yang maju. Oleh karena itu, kami penulis membuat makalah ini agar semua pihak dapat memanfaatkan media sebagai sumber pambelajaran.
Saran untuk semua pihak, memanfaatkan media ini sebaik-baik nya untuk membangun bangsa yang tercinta ini.
DAFTAR PUSTAKA
Nanna Sudjana dan Ahmad Rivai.2007. Teknologi Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algensindo
Bahri Djamarah dan Aswan Zain, 2006, Strategi Belajar Mengajar ,Jakarta: PT Rineka Cipta
Arsad Azhar, 2008, Media Pembelajaran ,Jakarta: PT Raja Grafindo PersadaØ
0 on: "Media Pembelajaran Akidah Akhlak - Fakultas Tarbiyah - PGMI"